Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit judgment pada auditor di kantor pusat BPKP
PKN STAN 2017 Jurusan DIV Akuntansi Alih Program
Audit keuangan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Keuangan Republik
Indonesia (BPK RI) bertujuan untuk memberikan opini atas kewajaran penyusunan
laporan keuangan (L/K). Audit Keuangan yang dilakukan BPK tersebut lebih
ditekankan untuk menilai kewajaran L/K pemerintah dengan Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP), sehingga diperlukan audit lain guna melihat bukan hanya
menilai kewajaran penyajian L/K tetapi juga pada keefektifitasan, keefisiensian dan
keekonomisan suatu program atau kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian atau
Lembaga. Audit kinerja merupakan audit lain yang dapat digunakan oleh BPK RI
maupun Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) yang dapat digunakan sebagai
sarana menilai keefektifitasan, keefisiensian dan keekonomisan suatu program atau
kegiatan. Audit keuangan dan kinerja dapat pula ditambah dengan audit dengan
tujuan tertentu yang digunakan oleh BPK RI maupun APIP untuk dapat memastikan
apakah suatu hal terbukti atau tidak terbukti adanya ketidaksesuain dengan
peraturan yang berlaku karena adanya indikasi adanya potensi kerugian keuangan
negara pada suatu kegiatan atau program.