Berikut 4 PTN Dengan Jalur Mandiri Tanpa Uang Pangkal
Uang pangkal atau sumbangan pengembangan institusi merupakan salah satu komponen biaya dalam jalur seleksi mandiri masuk perguruan tinggi negeri. Tidak sedikit para calon mahasiswa baru yang merasa khawatir dengan adanya uang pangkal ini. Hal ini disebabkan beberapa universitas mematok uang pangkal yang cukup tinggi, mulai dari belasan hingga ratusan juta rupiah!
Biaya tentu menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan saat ingin melanjutkan pendidikan sarjana. Sudah menjadi rahasia umum bahwasannya jalur ujian mandiri masuk perguruan tinggi negeri mematok biaya pendidikan yang berbeda dari jalur SNMPTN dan UTBK-SBMPTN. Biaya uang pangkal yang diwajibkan saat awal mula pembayaran administrasi ini pun beragam, ada yang mulai belasan juta hingga ratusan juta rupiah. Dengan biaya yang tidak sedikit, tentu tidak semua kalangan memiliki kesempatan untuk menjangkaunya. Namun, masih ada lo perguruan tinggi negeri yang tidak mewajibkan uang pangkal. Kira-kira, perguruan tinggi apa saja ya dengan jalur mandiri tanpa uang pangkal?
1. Institut Teknologi Bandung
Salah satu PTN dengan jalur mandiri tanpa uang pangkal adalah Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada tahun 2020 ini, melalui laman resminya ITB membuka ketiga jalur tersebut dengan komposisi SNMPTN (35%), SBMPTN (35%), dan SM-ITB (30%). Terkhusus untuk seleksi mandiri, jalur ini diprioritaskan bagi calon mahasiswa yang belum diterima melalui jalur seleksi SNMPTN/SBMPTN atau seleksi program Kelas Internasional ITB tahun 2020.
Penyelenggaraan SM-ITB didasarkan pada desk evaluation dengan menggunakan komponen penilaian sebagai berikut :
- Hasil UTBK, Nilai Rapor, serta kriteria lainnya, bagi pendaftar ke Fakultas/Sekolah selain FSRD
- Hasil UTBK, Nilai Rapor, hasil Tes Kemampuan Seni Rupa, serta kriteria lainnya, bagi pendaftar ke FSRD
Biaya Kuliah
Biaya pendidikan di Institut Teknologi Bandung dibagi menjadi dua, yaitu adalah biaya seleksi dan biaya uang kuliah tunggal. Biaya seleksi mandiri ITB (SM-ITB) pun tergolong sangat terjangkau, yaitu sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) per pelamar. Kemudian khusus bagi pelamar Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB dan biaya pelaksanaan Seleksi Mahasiswa Pascasarjana ITB, dikenakan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) per pelamarnya. Biaya tersebut sudah termasuk biaya pelaksanaan tes keterampilan Seni Rupa bagi pelamar FSRD.
Kemudian biaya yang akan dikenakan selanjutnya jika kamu dinyatakan lolos melalui SM-ITB adalah biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT). UKT ini akan dibayarkan satu kali setiap semesternya. Rincian biaya UKT untuk mahasiswa SM-ITB 2020 adalah sebagai berikut.
Fakultas/Sekolah UKT 1/sem UKT 2/sem Selain Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Rp. 25.000.000,- Rp. 12.500.000,- Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Rp. 25.000.000,- Rp. 12.500.000,-
Seluruh calon mahasiswa ITB secara otomatis akan dikenakan besaran UKT 1, sesuai Fakultas/Sekolah yang menerimanya. Namun demikian, calon mahasiswa yang berkeberatan atas biaya UKT 1 dapat mengajukan permohonan beasiswa UKT pada saat pelaksanaan Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB secara daring. Nantinya, ITB akan menentukan besaran UKT yang harus dilunasi mahasiswa berdasarkan verifikasi terhadap dokumen yang telah diunggah. Kategori UKT terendah yang berlaku bagi peserta SM-ITB 2020 adalah UKT 2.
Walau terkesan tinggi, ITB tetap memberi solusi dengan memberi metode pembayaran cicilan. Cicilan ini memiliki dua skema pembayaran biaya UKT yaitu dua kali dalam satu semesternya dan juga tiga kali dalam satu semesternya.
2. Universitas Gadjah Mada
PTN selanjutnya dengan jalur mandiri tanpa uang pangkal adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Mengutip laman resminya, UGM menyampaikan bahwa tahun ini akan ada sedikit perbedaan dengan jalur mandiri pada tahun-tahun sebelumnya.
Jalur seleksi ini merupakan seleksi masuk UGM yang menggunakan kombinasi hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2020, nilai rapor, dan kriteria lain. Jalur ini memberikan kesempatan kepada lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat tahun 2020, 2019, dan 2018 untuk mengikuti seleksi dengan memilih 3 (tiga) program studi pada Program Diploma IV/Sarjana Terapan dan/atau Program Sarjana.
Biaya Kuliah
Sama seperti SM-ITB, jalur mandiri UGM juga hanya memungut dua komponen biaya. Biaya yang pertama adalah biaya pendaftaran dengan rincian sebagai berikut.
Kelompok Pilihan Proram Studi Biaya Pendaftaran Soshum/Saintek/Campuran Rp.250.000,-
Kemudian setelah dinyatakan lolos pada jalur Seleksi Mandiri UGM, seluruh calon mahasiswa akan diwajibkan melakukan pembayaran Uang Kuliah Tunggal. Kategori kelompok UKT Program Sarjana jalur SNMPTN, SBMPTN, Ujian Tulis, PBU (kluster IPTEKS atau kluster Olahraga atau kluster Seni) tahun 2019 berdasarkan Surat Keputusan Rektor nomor: 1547/UN1.P/KPT/HUKOR/2019 sebagai berikut.
Kelompok Kriteria Penghasilan (penghasilan kotor+penghasilan tambahan) UKT 0 Peserta Bidikmisi UKT 1 Penghasilan 500.000 UKT 2 500.000 < Penghasilan 2.000.000 UKT 3 2.000.000 < Penghasilan 3.500.000 UKT 4 3.500.000 < Penghasilan 5.000.000 UKT 5 5.000.000 < Penghasilan 10.000.000 UKT 6 10.000.000 < Penghasilan 20.000.000 UKT 7 20.000.000 < Penghasilan 30.000.000 UKT 8 Penghasilan > 30.000.000
Dengan biaya minimal pada UKT 1 adalah Rp.500.000,- untuk seluruh program studi dan biaya tertinggi pada UKT 8 sebesar Rp.26.000.000,- untuk program studi Pendidikan Dokter. Bagaimana? Cukup terjangkau bukan!
3. Universitas Indonesia
Kampus selanjutnya dengan jalur mandiri tanpa uang pangkal adalah Universitas Indonesia. Simak-UI (Seleksi Masuk UI) adalah ujian seleksi terpadu masuk Universitas Indonesia yang diselenggarakan untuk menyaring mahasiswa yang ingin kuliah di UI. Program pendidikan yang dibuka pada SIMAK UI mulai dari Program Vokasi (D3), Sarjana Reguler, Sarjana Kelas Paralel, Sarjana Ekstensi/Paralel untuk lulusan D3, Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor.
Perlu digaris bawahi, pada Simak-UI ini biaya pendidikan ditetapkan berdasar program pendidikan, bukan berdasar jalur masuk. Perbedaan biaya pendidikan antarprogram pendidikan secara umum adalah biaya pendidikan S1 Reguler bebas uang pangkal sedangkan Vokasi (D3), S1 Paralel dan S1 Kelas Internasional dibebankan uang pangkal pada saat pertama kali diterima.
Biaya Kuliah
Berfokus pada pembahasan Simak UI Program Pendidikan S1 Reguler, maka komponen biayanya pun sama dengan dua kampus sebelumnya, yaitu biaya pendaftaran dan UKT. Untuk biaya pendaftaran SIMAK UI sebagai berikut.
Pilihan Program Pendidikan Kelompok Ujian Biaya SIMAK UI S1 Reguler/S1 Paralel/Vokasi Hanya IPA / Hanya IPS Rp.400.000,- / 2 prodi SIMAK UI S1 Reguler/S1 Paralel/Vokasi Campuran (IPA dan IPS) Rp.500.000,- / 3 prodi Setiap tambah prodi/jurusan selanjutnya dikenakan tambahan Rp60.000/prodi.
Kemudian jika dinyatakan lulus untuk program pendidikan Simak-UI S1 Reguler, maka calon mahasiswa akan diwajibkan membayar biaya UKT. Di Universitas Indonesia, biaya UKT pada S1 Reguler dibagi menjadi dua, yaitu UKT Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOP-B) dan juga Biaya Operasional Pendidikan Pilihan (BOP-P).
BOP-B
Rumpun Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6 SAINTEK 0 s.d. 500.000 >500.000 s.d. 1.000.000 >1.000.000 s.d. 2.000.000 >2.000.000 s.d. 4.000.000 >4.000.000 s.d. 6.000.000 >6.000.000 s.d. 7.500.000 SOSHUM 0 s.d. 500.000 >500.000 s.d. 1.000.000 >1.000.000 s.d. 2.000.000 >2.000.000 s.d. 3.000.000 >3.000.000 s.d. 4.000.000 >4.000.000 s.d. 5.000.000
BOP-P
Rumpun Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 SAINTEK 10.000.000 12.500.000 15.000.000 17.500.000 20.000.000 SOSHUM 7.500.000 10.000.000 12.500.000 15.000.000 17.500.000
4. Universitas Negeri Jakarta
Selain ketiga universitas sebelumnya, UNJ juga membuka jalur mandiri dengan dapat memilih SPU nol rupiah pada beberapa kategori jurusan. Universitas Negeri Jakarta saat ini masih membuka program PENMABA Tes Tulis yang pendaftarannya masih akan berlangsung hingga 26 Juli mendatang.
Biaya Kuliah
Untuk dapat mengikuti jalur mandiri UNJ, peserta diwajibkan membayar biaya pendaftaran dengan rincian sebagai berikut.
Biaya pendaftaran SAINTEK atau SOSHUM: Rp. 300.000,- (Tanpa Uji Keterampilan) Biaya pendaftaran CAMPURAN: Rp. 450.000,- (Tanpa Uji Keterampilan) Biaya ujian keterampilan adalah Rp. 300.000,- per pilihan prodi keterampilan dengan ketentuan:- Apabila peserta memilih lebih dari satu program studi serumpun dalam olahraga, maka biaya uji keterampilan adalah Rp. 300.000, Apabila memilih dua program studi yang masing-masing memerlukan uji keterampilan yang berbeda maka biaya uji keterampilan adalah Rp. 600.000, Apabila memilih tiga program studi yang masing-masing memerlukan uji keterampilan yang berbeda, maka biaya uji keterampilan adalah Rp. 900.000,-
Kemudian jika kamu dinyatakan lulus, maka kamu akan diwajibkan membayar UKT dan SPU (Sumbangan Pengembangan Universitas). Namun tenang saja, SPU ini hanya diwajibkan untuk beberapa program studi saja, sisanya dapat memilih memberi SPU dengan jumlah nol rupiah. Berikut adalah rincian lengkapnya.
UKT (Golongan UKT terendah dan tertinggi sesuai dengan program studi masing-masing)
UKT Terendah Tertinggi I Rp. 500.000 II Rp. 1.000.000 III Rp. 2.700.000 Rp. 4.650.000 IV Rp. 3.700.000 Rp. 6.200.000 V Rp. 4.000.000 Rp. 7.200.000 VI Rp. 4.700.000 Rp. 8.200.000 VII Rp. 5.400.000 Rp. 9.300.000 VIII Rp. 5.700.000 Rp. 10.300.000
SPU
Seluruh program studi di FIP, FBS, FIS, FIO, dan FE, selain program studi Manajemen, Ilmu Komunikasi, Akuntansi dan Sastra Inggris Pilihan SPU Rp. 750.000 3.000.000 6.000.000 9.000.000 12.000.000 Seluruh program studi di FT dan FMIPA kecuali program studi Ilmu Komputer Pilihan SPU Rp. 750.000 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 Program Studi Manajemen, Ilmu Komunikasi, Psikologi, Akuntansi, Sastra Inggris dan Ilmu Komputer Pilihan SPU Rp. 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000
Dari tabel di atas, dapat dilihat sejumlah program studi tidak mewajibkan calon mahasiswa untuk membayar SPU, sementara sejumlah program studi yang lain memiliki nilai SPU minimal Rp. 5.000.000,- yang harus dibayarkan. Calon mahasiswa juga dapat menentukan sendiri nilai SPU di atas nilai SPU tertinggi.
I hated every minute of training, but I said, Don t quit. Suffer now and live the rest of your life as a champion.
Muhammad Ali
Untuk mengakhiri artikel ini, mari kita renungkan sejenak kutipan dari Almarhum Muhammad Ali. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian! Kelak akan kita rasakan manisnya perjuangan ya! Jadi tetap semangat ya Sobat Campuspedia!
Nah segitu dulu ya untuk informasi yang dapat kami sampaikan! Mengingat beberapa universitas masih menindaklanjuti pembaruan jalur Seleksi Mandiri dikarenakan adanya pergeseran jadwal dalam UTBK. Jangan lupa untuk pantengin terus informasi pendidikan pada laman kami ini ya!
Kategori:
Posting Student Perguruan Tinggi NegeriAnda telah membaca artikel ini bersama dengan 798 pembaca lainnya. Silakan klik jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, atau berikan opini Anda melalui kotak komentar di bawah.
Leave a Comment:
Artikel Terkait: (Lihat Semua)
- 8 Situs Freelance Online Untuk Mahasiswa (07/07/2018)
- 7 Rekomendasi Laptop Bagus Buat Kuliah, Harga Dibawah Rp5 Juta! (08/07/2018)
- Berikut 4 PTN Dengan Jalur Mandiri Tanpa Uang Pangkal (14/07/2018)
- Skill yang Perlu Dikuasai untuk Bekal Kamu di Dunia Perkuliahan (03/05/2019)
- Aspek Hukum Yang Perlu Diperhatikan Dalam Memulai Usaha (24/05/2022)
Jumlah Kunjungan
543,415 Kunjungan
Pengunjung Online
120 Online
Jumlah Artikel
5 Artikel
Jumlah Komentar
6 Komentar
- Ekonomi Kreatif (1)
- Freelance Online (1)
- Freelancer (1)
- Hukum (1)
- Memulai Usaha (1)
- Perguruan Tinggi Negeri (1)
- Perkuliahan (1)
- Posting (4)
- Student (2)